Tentang Pacitan, Kota Paling Selatan Di Jawa Timur


Tampilkan postingan dengan label agenda-pariwisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agenda-pariwisata. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Agustus 2016

Empat Surfer Andalan Tuan Rumah Siap Bertanding Di Hello Pacitan 2016

Empat Surfer Andalan Tuan Rumah Siap Bertanding Di Hello Pacitan 2016

Wartapacitan.com | WISATA  – Sebanyak empat atlet selancar atu surfer andalan Pacitan dipastikan akan ikut berkompetisi dalam gelaran Internasional Asian Surfing Championship, 17-20 Agustus 2016.

Kompetisi selancar tingkat dunia yang bertajuk Hello Pacitan 2016 Flaming of the sea akan berlangsung di Pantai Pancer Door Pacitan. Peserta kompetisi selancar ini dari berbagai negara di Asia dan Eropa. Untuk Pacitan sendiri direncanakan menerjunkan empat orang peselancar berbakat yang telah lolos seleksi dalam kompetisi ini.

Atlet surfing dari Pacitan, yang mengikuti kompetisi tersebut ada empat orang yaitu Agus, Supriyadi, Ryan, dan Salini Rengganis untuk kategori divisi wanita. Empat peselancar tersebut merupakan atlit terbaik yang dimiliki Pacitan dan mereka sudah lolos seleksi dan bisa mengikuti ajang tersebut.

"Empat peselancar itu hanya mewakili Pacitan," ujar Khoirul Amin, koordinator Panitia Hello Pacitan 2016, baru-baru ini.

Baca Juga :

Kompetisi ini merupakan kontes tahapan kelima dalam tour ASC 2016 dengan tingkat 2 divisi pria dan tingkat 1 divisi wanita yang akan menarik para surfer terbaik di asia untuk bersaing di spot surfing terbaik di Jawa Timur yakni Pacitan.

Tak tanggung-tanggung, gelaran ini mengandeng lima Kementerian dan BUMN diantaranya yaitu Menteri Pariwisata, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan Umkm, Menteri Kelautan dan Perikanan serta dari Pertamina.

Hello Pacitan 2016 sendiri digelar untuk mempromosikan pariwisata khususnya daerah Pacitan ini sendiri, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan, Vidya Ciptapradana dengan kolaborasi pengatur acara Red Eye Movement dan Vidya Com yang dimana acara ini disaksikan oleh badan surfing se Asia, Asian Surfing Championship (ASC).

Kompetisi akan digelar di spot terbaik Pacitan yakni Pancer yang memiliki left hander sempurna yang memungkinkan para kontestan nantinya untuk bermanuver dan menunjukan kualitas surfing mereka. 

Pacitan merupakan salah satu daerah pantai di Jawa Timur yang memiliki cukup banyak spot istimewa untuk surfing. Seperti misalnya Watukarung dan Srau, dimana pantai ini pernah mendapat kunjungan surfing dari banyak surfer hebat Indonesia maupun dunia seperti Rizal Tanjung, Marlon Gerber, Pepen Hendrik, Kelly Slater dan lainnya. 

Rencananya, Rijal Tanjung, Marlon Gerber dan Pepen Hendrik dipastikan mereka akan ikut bersaing di kompetisi “Flaming of the Sea“. Selain mereka akan ada juga beberapa surfer lokal berbakat asal Pacitan dan juga surfer asal negara lain. (rwp001)

Senin, 01 Agustus 2016

Jadwal Agustusan di Pacitan

Jadwal Agustusan di Pacitan

Wartapacitan.com | PACITAN - Banyak agenda di Kabupaten Pacitan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-71. Mulai dari agenda rutin tahunan sampai agenda besar yang melibatkan peserta dari mancanegara seperti ISC (Indonesian Surfing Championship) di Pancer Door.

Tak Hanya itu, kegiatan Hello Pacitan seperti Run 5K yang menjanjikan hadiah seperti sepeda motor juga turut meramaikan agenda Toejoeh Belasan di Kabupaten Pacitan.

Pameran UMKM, panggung hiburan dan lainnya siap memanjakan warga Pacitan nantinya.

Berikut Berbagai Acara Dalam Rangka Peringatan Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia Di Kabupaten Pacitan Tahun 2016.



Jumat, 22 Juli 2016

Event International di Pacitan, Hello Pacitan 2016 "Flaming Of The Sea"

Event International di Pacitan, Hello Pacitan 2016 "Flaming Of The Sea"

Wartapacitan.com | WISATA - HELLO PACITAN 2016 merupakan kegiatan promosi Pacitan yang akan menampilkan semua potensi wisatanya khususnya wisata pantai dengan berbagai kompetisi olahraga bertaraf internasional yaitu Asian Surfing Championship dan Marathon dengan mengangkat thema “FLAMING OF THE SEA”. 

Selain itu juga dimeriahkan dengan Pacitan Fair yang akan menampilkan produk-produk unggulan, kuliner tradisional  serta seni dan budaya lokal, waktu pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus tepatnya tanggal 17 - 21 Agustus 2016. 

Semua pelaksanaan dilakukan di Pantai Pancer Door dan alun-alun Kota Pacitan,  bebarengan dengan hari kemerdekaan republik indonesia agar dapatnya bisa memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

[Baca Juga : Ini Pacitan Bukan Raja Ampat]

Pada kegiatan ini akan mengandeng 5 Kementrian dan BUMN diantaranya yaitu Menteri Pariwisata, Meneteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Pertamina.

Kegiatan promosi yang akan dilakukan pada Hallo Pacitan 2016 diantaranya, Asian Surfing Championship, Pacitan Geopark Fair, Pacitanian Tournament dan Lari Merdeka 2016 5KM. 

Kegiatan tersebut ditutup dengan "Make it Bright Environment Friendly Program yaitu berupa kegiatan gotong royong membersihkan pantai-pantai yang telah  digunakan sebagai lokasi acara selama 4 hari dengan tujuan agar tercipta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan pantai-pantai di Pacitan. 

Dengan diadakanya event international ini diharapkan bisa mendongkrak promosi Pariwisata Pacitan di kancah Internatinal. (rwp001)

Jumat, 01 Juli 2016

Upacara Ceprotan Wisata Budaya Dari Pacitan

Upacara Ceprotan Wisata Budaya Dari Pacitan

Wartapacitan.com | WISATA - Upacara Ceprotan, adalah upacara ritual khas masyarakat Pacitan, khususnya masyarakat Desa Sekar Kecamatan Donorojo yang selalu dilaksanakan tiap tahun pada bulan Dzulqaidah (Longkang), pada hari Senin Kliwon.

Upacara adat ceprotan yang digelar warga Desa Sekar, Kecamatan Donorojo menjadi event budaya tahunan yang disupport oleh Pemkab Pacitan. Ritual tahunan tersebut merupakan wujud rasa syukur warga atas hasil kekayaan bumi yang diberikan oleh sang pencipta. Selain itu, juga untuk menyingkirkan marabahaya dari seluruh pelosok penjuru desa. Ceprotan dilakukan setiap Senin Kliwon pada bulan Longkang atau Selo menurut kalender Jawa.

Prosesi yang digelar di lapangan Dewi Sekartaji, Desa Sekar menarik perhatian warga setempat. Mereka berkumpul sejak sore hari untuk menyaksikan rangkaian atraksi menarik. Upacara adat diawali dengan tarian surup atau terbenamnya matahari yang kemudian dilanjutkan dengan pemabcaan doa oleh juru kunci setempat. Serta, peragaan kepala desa yang mempresentasikan diri sebagai perwujudan Ki Godeg. Sedangkan istrinya sebagai Dewi Sekartaji.

Kemudian, warga akan menyaksikan dua kelompok pria berbaju hitam-hitam yang sudah berjajar rapi di dua sudut lapangan berbeda. Mereka dalam posisi siaga seolah siap menyerang. Sebuah teriakan nyaring menjadi pertanda dimulainya serangan. Tapi mereka bukan saling menyerang tetapi melemparkan ratusan bluluk atau kelapa muda yang sebelumnya telah dikuliti dan direndam selama beberapa hari hingga menjadi lunak.
Upacara Ceprotan di Sekar, Donorojo
Bluluk yang diletakkan di sebuah keranjang kayu itu kemudian dilemparkan oleh kedua kelompok tersebut ke arah ingkung (ayam panggang utuh) atau gubuk sesajen yang tepat berada di tengah lapangan. Hal itu terus dilakukan hingga bluluk yang mereka gunakan sebagai amunisi habis.

Banyak falsafah dibalik prosesi ceprotan tersebut. Yakni, untuk mencapai tujuan hidup semua orang harus mau berusaha. Dan saling tolong menolong sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara, doa yang merupakan pengharapan pada sang pencipta agar harapan dan cita-cita tercapai. Sedangkan, ingkung melambangkan hasil dari usaha yang dicapai mencontohkan bahwa setiap usaha pasti ada hasilnya.

Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, ceprotan juga bisa menjadi jujukan wisata budaya. Juga kesempatan bagi warga menampilkan kesenian khas di desanya. Seperti kothekan lesung yang ditampilkan ibu-ibu PKK Kecamatan Donorojo.