Wartapacitan.com | WISATA - Rontek menjadi salah satu tradisi budaya yang melekat bagi masyarakat Pacitan. Bahkan, tiap tahun festival rontek rutin digelar sebagai agenda wisata budaya. Sebanyak 16 grup musik rontek unjuk kebolehan menyajikan pertunjukan rontek, Minggu malam (21/8). Agenda Festival Rontek Pacitan (FRP) digelar sampai nanti malam, Senin (22/8).
Dalam perlombaan yang diikuti oleh perwakilan grup musik rontek dari 11 kecamatan dan 5 kelurahan tersebut juga ditampilkan beberapa atraksi menggebuk bambu. Mereka beradu skill dan kemampuan bermain musik rontek untuk menjadi yang terbaik. Pun rela merogoh kocek cukup besar untuk tampil.
Bupati Pacitan Indartato mengungkapkan, selain nguri-nguri budaya, kegiatan tersebut juga menjadi sarana mempromosikan Pacitan kepada masyarakat luas. Dan menjadikan kesenian rontek sebagai budaya unggulan daerah. "Kegiatan tersebut juga sebagai wadah bagi para pemuda Pacitan menyalurkan kreativitas," katanya.
Salah satu atraksi Festival Rontek Pacitan (FRP) tadi malam/Foto : Arif Sasono |
Dalam perjalanannya, lomba ini sudah menginjak tahun ke sembilan. Dari sepanjang pergelaran tersebut selalu menyedot animo masyarakat. Hanya saja, peserta tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Dalam perlombaan ini, ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi yang terbaik. Yakni, aransemen, kreativitas, kostum dan kekompakan.
Antusia masyarakat melihat Festival Rontek Pacitan (FRP) tadi malam/Foto : Arif Sasono |
Sekadar diketahui, dahulu rontek merupakan kombinasi instrumen musik tradisional seperti gong, kenong, suling, dan saron. Dalam perkembangannya dikombinasikan juga dengan alat musik modern seperti saxophone, bass drum, dan pianika. Tradisi ini mengutamakan kekompakan dan keserasian pemain alat musik, penari, dan pesinden. Selain menarik, tradisi ini juga sebagai media untuk saling bersilaturahmi antar warga. (her/yup/rwp001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar