Tebing Longsor di Arjosari, Seorang Balita Selamat

Wartapacitan.com | PACITAN – Tebing setinggi delapan meter longsor di Desa Temon, Kecamatan Arjosari akibat hujan deras yang terus mengguyur selama tiga jam wilayah tersebut. Alhasil, tujuh rumah yang berada dibawahnya rusak tertimpa tanah dan bebatuan.

Dengan menggunakan peralatan seadanya puluhan warga melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa material longsor di rumah Seni, warga setempat.

“Tebing setinggi delapan meter di belakang rumah longsor, material longsoran berupa batu dan tanah menimpa dinding rumah hingga jebol. Sebagian material masuk ke dalam rumah,” kata Wijiatun salah seorang korban longsor, Minggu (12/6/2016).

[Baca Juga : PLTU Sudimoro Gelar Simulasi Gempa dan Tsunami]

Selain rumah Seni, ada enam rumah lainnya milik warga yang rusak akibat bencana tanah longsor ini. Sebagian besar rumah rusak akibat terjangan material longsor berupa batu dan tanah tersebut.

“Beruntung saat kejadian korban berhasil menyelamatkan diri dan tak tertimbun bangunan yang roboh,” ujar Wijiatun.

[Baca Juga : Waspada Bencana, BPBD Perpanjang Masa Tanggap Darurat]

Sementara, rumah milik Imam Mutiki itu diterjang longsor setelah hujan deras selama tiga jam yang mengakibatkan tebing setinggi enam meter di belakang rumah korban longsor. Saat kejadian, korban bersama Zeni Puspita istrinya dan anaknya yang masih balita, Rindi Antika, sedang berada di dalam rumah.

Saat terdengar suara gemuruh tebing longsor, korban langsung berusaha menyelamatkan diri. Ketiga korban sempat terjebak di antara bangunan, namun akhirnya bisa lolos.

"Kita bertiga di dalam, sempat terjebak di dalam kamar,  Alhamdulillah bisa selamat," ujarnya.

Sementara waktu, korban mengungsi ke rumah orangtuanya yang lokasinya lebih aman. Warga bersama masih membersihkan material bangunan yang roboh.

[Baca Juga : Gelombang Tinggi Terjang Kawasan Pantai Pacitan]

Warga masih melakukan pembersihan material longsor dari satu rumah ke rumah yang lain. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian akibat tanah longsor ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (rwp001)