Wartapacitan.com | PACITAN - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur menyiagakan satu unit alat berat jenis wheel loader di jalur Arjosari, Pacitan-Purwantoro, Jawa Tengah, yang rawan tanah longsor. Kendaraan berat itu mulai diterjunkan sepekan lalu hingga rampung arus balik Lebaran 2016.
"Beberapa hari lalu terjadi tanah longsor yang menutup jalan di Desa Temon, Arjosari. Sekalian (wheel loader) ditempatkan di sana untuk siaga bencana saat mudik," kata Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis DPU BM Jawa Timur Wilayah Pacitan Budi Harisanoso seprti dilansir dari laman Tempo.
Menurut dia, potensi tanah longsor hingga menutup akses transportasi cukup tinggi di jalur Arjosari-Purwantoro. Bagian kiri ataupun kanan jalan provinsi itu berupa tebing dan jurang sehingga rawan ambles ketika diguyur hujan yang curahnya masih tinggi.
[Baca Juga : Jembatan Bailey Kembar Gemaharjo Dipastikan Selesai Akhir Juni]
[Baca Juga : Jembatan Bailey Kembar Gemaharjo Dipastikan Selesai Akhir Juni]
Titik lain dengan kerawanan serupa, Budi melanjutkan, ada di jalur Pacitan-Ponorogo. Satu unit wheel loader bakal disiagakan di akses transportasi tersebut, tepatnya di wilayah Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo. "Kalau terjadi longsor sewaktu-waktu diharapkan mampu membersihkan material yang menutup jalan lebih cepat," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pacitan Widy Sumardji mengatakan jalur Pacitan-Ponorogo dan Arjosari-Purwantoro menjadi perhatian utama sejumlah pihak. Selama ini tanah longsor kerap menimbun jalan hingga melumpuhkan akses transportasi pada dua jalur tersebut. "Kalau memang nanti dibutuhkan alat berat dari pemkab juga akan diperbantukan dengan sistem on call," tuturnya.
Sedangkan jalur lain, yakni Pacitan-Trenggalek dan Pacitan-Wonogiri, Widy meyakini lebih aman dari bencana tanah longsor. Sebab, kondisi tebingnya lebih keras lantaran berupa batuan kapur. "Kalau ada longsor, tidak separah yang menuju Ponorogo," ucapnya. (rwp001)
Tetap berhati-hati dan selalu waspada
BalasHapus