Wartapacitan.com | PACITAN – Komisi II DPRD Pacitan menemukan banyak permasalahan ketika melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas. Puskesmas Tegalombo, misalnya. Tenaga apoteker masih sangat kurang. Sementara, untuk Puskesmas Bubakan belum memiliki sanitasi kit.
“Komisi II sangat concern dengan permasalahan yang ada di puskesmas-puskesmas karena menjadi rujukan pertama warga ketika sakit. Untuk itu, kami mendorong agar pemerintah daerah segera melakukan pembenahan ataupun pengadaan peralatan yang masih kurang,” kata Rudi Handoko.
[Baca juga : Dewan Soroti Rekrutmen Tenaga Lepas Satker]
[Baca juga : Dewan Soroti Rekrutmen Tenaga Lepas Satker]
Dikatakannya, dari hasil pertemuan dan perbincangan dengan pihak Puskesmas, terkait pelayanan, kedua puskesmas tersebut cukup baik. Terbukti, pasien sampai over kapasitas hingga ditolak.
“Hal tersebut diakibatkan kapasitas rawat inap yang terbatas, sementara pasien cukup banyak,” kata legislator Dapil V(Tulakan-Kebonagung) ini.
Tak hanya itu, pembuangan limbah medis masih menjadi kendala bagi puskesmas. Akibat tidak adanya fasilitas pengolahan limbah, pembuangan limbah medis harus di bawa ke Pacitan. Hal tersebut tentunya sangat berbahaya. Terlebih, angkutan yang digunakan adalah ambulance puskesmas.
[Baca juga : DPRD Beri Catatan Strategis Dan Rekomendasi terhadap LKPJ Bupati]
[Baca juga : DPRD Beri Catatan Strategis Dan Rekomendasi terhadap LKPJ Bupati]
“Pengadaan kendaraan pengangkut limbah medis dan mobil jenazah sangat penting. Karena selama ini mobil operasional di pakai untuk semua kegiatan,” tegasnya.
Pada hakekatnya anggota DPRD adalah bekerja untuk kepentingan rakyat. Lanjutkan!!!
BalasHapus