Wartapacitan.com | PACITAN - Penyebaran virus HIV/AIDS masih sulit terbendung. Buktinya, jumlah penderita orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tiap tahunnya terus bertambah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan mencatat sejak kasusnya teridentifikasi pada tahun 2005 silam, jumlah penderita yang terjangkit penyakit mematikan ini sudah mencapai 245 orang. Dari jumlah tersebut, 115 penderita di antaranya sudah meninggal dunia.Sementara sepanjang Januari-Juni 2016, Dinkes melaporkan ada sebanyak 23 penderita baru. Dari jumlah itu 8 penderita di antaranya telah meninggal dunia akibat sistem kekebalan tubuhnya terus digerogoti virus imunodifisiensi manusia.
Rachmad Dwiyanto Kepala Dinkes Pacitan mengungkapkan, penyebaran HIV/AIDS tidak mengenal batas usia. Sesuai catatannya, para penderita HIV/AIDS di Pacitan ada yang usianya masih balita hingga dewasa di atas umur 60 tahun. Selain itu, penyebaran penyakit HIV/AIDS juga tidak mengenal gender. Namun, mayoritas paling banyak penderitanya adalah laki-laki.
Menurut dia, tingginya kasus HIV/AIDS di Pacitan lebih disebabkan karena faktor perilaku masyarakat berhubungan badan dengan bukan pasangan. Utamanya mereka yang bekerja lama di luar daerah sehingga jauh dari istri. Apalagi ketika pulang ke kampung halaman seperti pada saat Lebaran kali ini dimungkinkan penyebarannya makin cepat.
Sedangkan terkait pengawasan penderita HIV/AIDS yang ada saat ini, lanjutnya, Dinkes sudah menggelar sosialisasi. Serta memberikan pengobatan dan konseling gratis kepada mereka.
Kami akan jaga kerahasiaan penderita. Jangan sampai diketahui masyarakat kalau terjangkit HIV/AIDS. Yang paling penting, penderita jangan sampai menularkan penyakit tersebut ke orang lain dengan alasan apapun," tegasnya. (her/yup/rwp001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar