Wartapacitan.com | PACITAN - Keluarnya surat edaran (SE) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tentang jatah dana alokasi khusus (DAK) dari pusat yang dipangkas, mengakibatkan volume pekerjaan jalan dan jembatan yang dikerjakan Dinas Bina Marga dan Pengairan tahun ini terancam berkurang. Nilainya cukup besar yakni Rp 4,5 miliar atau 10 persen dari total penerimaan sebelumnyasebesar Rp 45 miliar.
Suparlan Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengairan Pacitan mengatakan pekerjaan perbaikan jalan tetap berjalan. Termasuk beberapa titik jalan yang nantinya akan dijadikan sebagai jalur mudik dalam kota antara lain di Jalan Raden Saleh. Perbaikan jalan sesuai prioritas juga dikerjakan lebih dulu. Seperti jalur menuju ke objek wisata Pantai Klayar. Di titik tersebut perbaikan jalan sudah mulai dikerjakan. Dan, ditargetkan ketika memasuki arus mudik atau liburan Lebaran sudah selesai.
[Baca Juga : Pusat Kurangi Jatah DAK Pacitan]
Suparlan mengatakan, jalan kabupaten yang kondisi rusak ada sekitar 43,8 persen atau sekitar 349,8 kilometer dari total panjang jalan 798 kilometer. Jalan yang akan diperbaiki tahun ini ditargetkan sekitar 4 sampai 5 persen. Mengingat alokasi anggaran untuk perbaikan jalan mencapai Rp 98 miliar.
Sementara itu, Kasi Jalan UPT Bina Marga Jatim wilayah Pacitan Budihari Santoso mengatakan, persiapan jalur mudik dan perbaikan jalan provinsi sudah dikerjakan secara total. Perbaikan berada di Jalan Raya Pacitan-Ponorogo pada titik Desa Ngreco sampai Desa Pucangombo, Kecamatan Tegalombo dengan panjang sekitar 6,54 km. Sedangkan, anggaran yang dialokasikan mencapai sekitar Rp 8 miliar.
"Masih ada sekitar 4 kilometer jalan berkategori rusak sedang yang menghubungkan antara wilayah Pacitan dengan Ponorogo," ungkapnya. (her/yup/rwp001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar