Tentang Pacitan, Kota Paling Selatan Di Jawa Timur


Senin, 02 Mei 2016

Sensus Ekonomi, Ada Perubahan Tahun Dasar Perhitungan PDB

| Senin, 02 Mei 2016
Sensus Ekonomi 2016
Wartapacitan.com | JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sensus ekonomi 2016 berfungsi memperbaharui informasi mengenai jumlah usaha di berbagai bidang ekonomi. Sensus ekonomi terakhir oleh Badan Pusat Statistik dilakukan pada 2006.

"Makanya perlu sensus terbaru, mulai usaha rumah tangga, usaha online, hingga usaha yang terpisah di luar rumah. Itu semua dicatat," ucap Darmin di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 1 Mei 2016.

Seperti dikutip dari laman tempo.co, Darmin mengatakan pemerintah perlu mengetahui perkembangan jumlah usaha di berbagai sektor ekonomi. Dalam sepuluh tahun terakhir, dapat terjadi perubahan dalam perekonomian. "Bahkan bisa terjadi kegiatan jenis baru, misalnya usaha online seperti Go-Jek," ujarnya.

Selain itu, tutur Darmin, sensus ekonomi ini akan mengubah tahun dasar yang menjadi patokan dalam menghitung produk domestik bruto. "Dalam menghitung PDB, indeks kenaikan produksi dikalikan dengan PDB tahun dasar. Saat ini tahun dasarnya adalah tahun 2006."

Dengan sensus itu, kata Darmin, pihak yang berkepentingan dapat mengukur berbagai hal dalam perekonomian, seperti produktivitas serta daya saing. "Dan juga kegiatan ekonomi mana yang paling besar dampaknya bagi perekonomian. Itu bisa dicek," ucap Darmin.

Menurut Darmin, sensus ekonomi saat ini tidak termasuk sektor pertanian. Sensus di bidang pertanian sudah digelar pada 2013. "Karena usaha-usahanya menyangkut sangat banyak orang di Indonesia. Di negara lain, pertanian menyumbang 6-7 persen perekonomian. Di Indonesia, lebih," ujarnya. 

Pemerintah menggelar sensus ekonomi 2016 pada Mei ini. Sensus itu melibatkan sekitar 300 ribu pegawai BPS. Kepala BPS Suryamin menuturkan puluhan juta pelaku usaha akan disensus. Data sensus ekonomi 2016 akan dapat menggambarkan potensi ekonomi Indonesia.

Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha bersikap kooperatif dalam mengikuti sensus tersebut, agar BPS bisa mendapat data yang akurat. Pengusaha tak perlu takut mengungkapkan data perusahaannya, karena sensus ekonomi ini tidak akan mengorek data perpajakan dari target sensus. (tempo/RWP001)

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar