Ilustrasi |
Wartapacitan.com | PACITAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan masih menemukan 9 penderita kusta sepanjang Januari hingga Mei 2016. Rinciannya, satu penderita ditangani Puskesmas Kebonagung dan masing-masing dua penderita di Puskesmas Donorojo, Ngadirojo, Tulakan, dan Tegalombo.
Penderita kusta tersebut didominasi laki-laki dewasa dengan jumlah 6 orang. Sedangkan, tiga lainnya adalah perempuan. Tahun lalu, dinkes menemukan 12 penderita kusta baru. Kasus kusta yang paling banyak ditemukan adalah adalah tipe Multi Basiler (MB) atau kusta basah. Penyembuhannya lebih lama dibandingkan tipe Pausi Basiler (PB) atau kusta kering.
[Baca juga : Waspada Anomali Cuaca, Kurangi Aktifitas Outdoor]
Dijelaskan Rachmad Dwiyanto Kepala Dinas Kesehatan, penularan kusta bisa lewat kontak langsung, melalui udara maupun lingkungan. Sayangnya, banyak di antara penderitanya enggan atau kurang rajin berobat ke puskesmas. Padahal, obat bagi penderita kusta diberikan secara gratis melalui bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Faktor lingkungan yang kotor dan lembab menjadi pemicu utama. Tapi, kebanyakan para penderita tidak merasa atau sadar kalau menderita penyakit kusta," kata Rachmad.
[Baca juga : Tangki Pengangkut BBM Terguling di Turunan Pringkantung]
Rachmad mengaku, pihaknya tengah mengupayakan adanya penanganan sentralisasi. Bukan hanya untuk penderita kusta saja, namun beberapa penyakit menular lainnya. Seperti HIV/AIDS, TBC serta gangguan jiwa. (her/yup/RWP001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar