 |
| Ilustrasi |
Wartapacitan.com | PACITAN - Sebanyak 188 guru TK dan SD belum bisa menikmati tunjangan profesi guru (TPG). Lagi-lagi persoalan administrasi menjadi penyebab tertundanya pencairan TPG triwulan pertama. "Ada beberapa persyaratan yang belum masuk sistem data pokok pendidikan (dapodik)," ujar Rhino Budi Santoso, Kasi Tenaga Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan Pacitan.
Rhino mengungkapkan, ratusan guru tersebut juga belum mengantongi surat keputusan sertifikasi dari pemerintah pusat. Dia merinci dari usulan 331 guru TK ada sebanyak 87 guru bermasalah dengan administrasi. Sedangkan guru SD yang diusulkan ada sekitar 2.719 orang. Dari jumlah tersebut yang administrasinya bermasalah ada sebanyak 101 guru.
Dia memastikan tidak butuh waktu lama menyelesaikan kesalahan verifikasi itu. Dan menjamin kendala administrasi tersebut bakal rampung sebelum batas akhir pencairan TPG. "Sebelum tanggal yang ditentukan itu kami yakin akan selesai," janjinya.
Sementara untuk TPG yang sudah berjalan, Rhino mengatakan, akan ada evaluasi dari kemendikbud. Evaluasi dilakukan untuk mengatur pembiayaan TPG dengan melihat kinerja guru yang bersangkutan. Dengan kata lain, TPG tetap dibayarkan menunggu hasil verifikasi. "Terutama jam mengajar, serta keaktifan guru melaksanakan tatap muka dengan murid di sekolah masing-masing," jelasnya.
Sedangkan tunjangan fungsional bagi para guru non-PNS, lanjutnya, mekanisme pembayarannya tidak akan banyak berubah. Yakni, dana yang turun dari pusat akan langsung masuk ke rekening masing-masing guru penerima. "Untuk besarannya pemerintah pusat yang mengatur," imbuhnya. (Sumber : Radar Pacitan)
Guru sebagai tulang punggung pendidikan tidak seharusnya tidak atau belum mendapatkan haknya karena kesalahan administrasi
BalasHapus