Tentang Pacitan, Kota Paling Selatan Di Jawa Timur


Kamis, 21 April 2016

Hari Kartini, Antara Kesetaraan Dan Emansipasi

| Kamis, 21 April 2016
Wartapacitan.com | PACITAN - Pemberdayaan perempuan dan upaya kesetaraan jender erat terkait dengan perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini selaku Pahlawan Nasional Wanita Indonesia. Semangat perjuangan RA Kartini tidak pernah dan tidak akan luntur. Nilai semangat perjuangannya menguatkan perempuan sebagai titik sentral pembangunan, utamanya anak muda dan remaja perempuan ditempatkan sebagai sasaran prioritas yang tinggi atau secara konsisten mendapat peranan penting dalam olah pembangunan yang direncanakan. 

Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. Setiap peringatan Hari Kartini menjadi momentum yang sangat berarti bagi Bangsa Indonesia. RA Kartini yang lahir pada 21 April 1879 adalah seoarang perempuan Indonesia yang memiliki cita-cita luhur bagi perjuangan kaum perempuan di Indonesia. Sehingga hari kelahirannya tanggal 21 April 2016 menjadi sebuah hari yang diperingati Hari Nasional. Tahun 2016 ini menjadi hari lahir RA Kartini ke-137. 

Peringatan hari lahir pejuang wanita Indonesia ini secara rutin diperingati secara nasional. semangat dan perjuangan RA Kartini yang dengan gigih memperjuangkan hak-hak wanita pada zamannya itu perlu menjadi teladan bersama. Walaupun RA Kartini merupakan keturunan bangsawan akan tetapi dalam kesehariannya sangat sederhana, sehingga menjadi panutan bagi perempuan Indonesia. 

RA Kartini telah member andil besar bagi kemajuan dan semangat kaum perempuan Indonesia untuk maju dan sejajar dengan kaum mitranya. Kaum perempuan Indonesia sudah mampu menjadi pemimpin, baik mulai dari level presiden, menteri, perwira tinggi, dirjen, gubernur, bupati, walikota, camat, lurah. Yang menjadi rektor pun sudah banyak. Demikian pula di bidang-bidang lainnya banyak posisi direktur utama dipegang kaum perempuan. 

Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Pacitan, Luki Indartato, keberadaan perempuan saat ini telah diakui kesetaraannya. Untuk itu, istri Bupati Indartato ini mengajak keluarga Indonesia, utamanya anak-anak perempuan menjadi perempuan yang cerdas, sejahtera dan mempunyai ketangguhan sehingga dapat memberi kontribusi dan partisipasi dalam membangun masa depan bangsanya. 

"Ini bukan karena hari ini kita memperingati hari lahir Ibu Kartini. Yang sangat kita perlukan saat ini adalah meneladani sosok Kartini yang mampu mengubah nasib kesetaraan dan emansipasi,”ujarnya. (RWP001)

Related Posts

1 komentar:

  1. Peringatan Hari Kartini tak harus hanya menggunakan kebaya. Tetapi bagaimana bisa menjadi motor dan pioneer bagi kemajuan bangsa

    BalasHapus