Wartapacitan.com | DUNIA WANITA - Siklus haid yang tidak teratur bisa saja terjadi. Ketika seorang wanita mengalami hal itu, apa sudah pasti yang bersangkutan dapat dikatakan tidak subur?
"Siklus haid yang tidak teratur dapat menjadi salah satu penyebab ketidaksuburan pada seorang wanita. Jika mengalami itu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan," kata dr Ardiansjah Dara Sjahrudin, SpOG dalam Live Chat yang digelar detikForum dan detikHealth di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Baca Juga :
Dengan segera memeriksakan diri ke dokter, lanjut dr Dara, bisa dilakukan pemeriksaan infertilitas dasar untuk mengetahui apakah ada masalah selain masalah hormon (gangguan haid), misalnya terdapat masalah pada organ reproduksi atau tidak.
Dokter yang praktik di RS Mayapada Lebak Bulus ini juga menganjurkan agar wanita yang memiliki siklus haid tidak teratur untuk rutin mencatat tanggal awal mula haid. Dengan begitu, bisa diketahui apakah ada kelainan pada siklus haid tersebut.
"Normalnya jarak antara hari pertama haid sekarang dengan hari petama haid yang akan datang kurang lebih 3-5 minggu. Jika kurang atau lebiih dari 5 minggu, berarti siklusnya terlalu pendek atau terlalu panjang," lanjut dr Dara.
Ia pun menegaskan bahwa infeksi virus HPV atau inefeksi saluran kemih (ISK) tidak berkaitan dengan sikluas menstruasi. Sehingga, ketika wanita pernah terinfeksi HPV atau mengalami ISK lantas kemudian siklus haidnya tidak teratur, maka dua hal itu tak saling berhubungan. (rwp001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar