Tentang Pacitan, Kota Paling Selatan Di Jawa Timur


Rabu, 20 Juli 2016

Tidak Ada Lagi Perpeloncoan Siswa Baru di Kabupaten Pacitan

| Rabu, 20 Juli 2016
Wartapacitan.com | PACITAN - Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo  menegaskan tidak ada perpeloncoan siswa baru di Kabupaten Pacitan. Hal tersebut diungkapkan saat melakukan sidak di SMAN 1 Pacitan. Di sana orang nomor dua di Pacitan tersebut, memantau langsung kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) bagi para peserta didik baru. Kunjungan wabup sekaligus memberikan motivasi kepada siswa dan guru. 

"Tolong anak-anak bersekolah yang rajin, belajar yang baik serta menjaga almamater sekolah dengan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan norma susila," pesannya kepada siswa baru SMAN 1 Pacitan.

Hal serupa diungkapkan Sekda Pacitan Suko Wiyono. Dia ingin memastikan agar budaya negatif berupa perpeloncoan dari siswa senior kepada peserta didik baru tidak terjadi.

[Baca Juga : Pemkab Minta Kejelasan Pembatalan Perda ke Pemerintah Pusat]

"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sekarang pengenalan sekolah tidak oleh siswa tapi para guru," ungkapnya saat meninjau kegiatan MPLS di SMPN 5 Pacitan Satu Atap.

Dalam pola MPLS itu, guru sekolah langsung terlibat berinteraksi dengan siswa baru. Berbeda dengan pola sebelumnya yang melibatkan kakak kelasnya membimbing siswa baru yang dikhawatirkan masih adanya praktik perpeloncoan.

Diketahui, pelaksanaan MPLS sesuai dengan Permendikbud No 18 tahun 2016 tentang MPLS. Dalam MPLS, siswa baru tidak diperkenankan menggunakan atribut atau memberikan tugas aneh-aneh.

Perbedaan lainnya yang mencolok yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawesdan mewajibkan orangtuanya mengantar anak-anaknya sekolah pada hari pertama masuk sekolah. Hal itu pun diapresiasi pihak sekolah. Mengantarkan anaknya bersekolah pada hari pertama masuk sekolah, sebagai bentuk perhatian para orangtua kepada anak-anaknya. (rwp001)

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar