Wartapacitan.com | PACITAN – Ada sejumlah titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai para pemudik dari Pacitan atau sebaliknya agar aman sampai tujuan. Pertama, Jalan Raya Pacitan-Ponorogo mulai dari Desa Gemaharjo hingga Pasar Arjosari. Kedua, Jalan Raya Pacitan-Solo persisnya di wilayah Kecamatan Punung. Dan, ketiga adalah Jalan Lintas Selatan (JLS).
Kasatlantas Polres Pacitan AKP Jumianto Nugroho mengatakan, penentuan titik rawan laka lantas tersebut sudah melalui kajian mendalam. Indikatornya ditentukan dengan jumlah prosentase kejadian lakalantas dan jatuhnya korban meninggal dunia maupun luka berat.
"Titik blackspot tetap ada di Jalan Raya Pacitan-Solo km 27 masuk wilayah Kecamatan Punung," ujarnya.
Selain sejumlah titik rawan laka, para pemudik juga perlu mewaspada titik kemacetan saat pulang ke kampung halaman. Salah satunya, pada kilometer 228 Jalan Raya Pacitan-Ponorogo masuk Dusun Dondong, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo. Di daerah tersebut, adanya pergantian arus kendaraan untuk penggunaan jembatan bailey baru bagi kendaraan bervolume dibawah 20 ton.
Dijelaskan Nugroho, tahun ini pihaknya melibatkan 200 personel dari seluruh jajaran untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran. Para personel tersebut selanjutnya akan bertugas di empat pos pengamanan. Adapun, empat pos pengamanan tersebut terletak di kawasan Desa Gemaharjo, Alun-alun Pacitan, Terminal Pacitan serta Kecamatan Punung.
"Sedangkan pos wisata ada di Pantai Teleng Ria dan Desa Kalak, Kecamatan Donorojo untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung yang hendak berwisata ke Pantai Klayar," katanya.
Dia menyarankan, pada musim arus mudik dan balik Lebaran tahun ini para pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua. Tetapi menggunakan angkutan umum sebagai transportasi pulang ke kampung halaman. (her/yup/rwp001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar