Wartapacitan.com | KEBONAGUNG – Ketenangan warga Dusun Besar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung mulai terusik. Bencana longsor mengancam keberadaan sejumlah rumah warga di RT 2 RW 10. Hujan lebat yang mengguyur pada Rabu (3/7) malam membuat tanah di pekarangan rumah Jauhar Rochman longsor. Tanah longsor tersebut persis di atas talut di pinggir jalur lintas selatan (JLS).
Kerusakan akibat longsor itu berupa talut sepanjang 21 meter dengan tinggi 10 meter. Bangunan talut nyaris ambrol lantaran konstruksinya sudah melorot. Sehingga, kondisinya sangat membahayakan dan dapat mengancam pengendara yang melintas. Karena itu, petugas dari Polsek Kebonagung langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian sebagai langkah antisipasi.
Sementara itu, Rochman pemilik rumah di dekat lokasi longsor mengaku terbangun dari tidur lantaran mendengar suara gemuruh. Dia mengira suar berisik itu berasal dari pohon pisang di depan rumahnya ambruk. Untuk memastikan, pegawai di Pengadilan Agama (PA) Pacitan tersebut keluar rumah.
[Baca Juga : Data Polres Pacitan, Angka Kecelakaan Turun Selama Lebaran]
[Baca Juga : Data Polres Pacitan, Angka Kecelakaan Turun Selama Lebaran]
"Ternyata tanah di samping rumah saya longsor dan merusakkan talut JLS," ujarnya seperti dilansir radarmadiun.
Rochman mengatakan sempat memprediksi longsor bakal terjadi. Karena tanah di lokasi tersebut sudah mulai retak-retak setelah beberapa kali diguyur hujan deras. Akibat kejadian tersebut, Rochman beserta keluarga akan mengungsi ke rumah saudaranya jika hujan deras turun lagi. Dia khawatir longsor akan merembet dan merusak tempat tinggalnya.
"Begitu saya lihat tanah longsor, langsung mengungsi ke rumah saudara," ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Kebonagung AKP Pujiyono menyatakan petugas langsung meninjau lokasi longsor beserta dengan warga. Dia juga belum bisa memastikan apakah longsor tersebut termasuk kategori bencana alam atau bukan.
Kejadian longsor tersebut, lanjutnya, sudah dilaporkan ke BPBD setempat. Dia berharap BPBD segera menangani longsor tersebut. Pasalnya, longsor tersebut sudah merusakkan talut penahan tebing dan kondisinya mengancam pengguna jalan yang melintas di JLS.
"Kami berharap penanganan longsor ini dibantu pemkab. Untuk jangka panjangnya, plengsengan harus diperbaiki. Sementara ini kami pasang garis polisi di sekitar titik longsor," kata Pujiyono. (her/yup/rwp001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar