Wartapacitan.com | KESEHATAN - Seringkali masalah maag mengganggu saat menjalankan puasa. Ada kekhawatiran mengubah pola makan dapat mempengaruhi kesehatan. Lalu bagaimana saat beribadah, maag kambuh karena terlambat makan? Hmm, masalah sakit maag adalah pertanyaan umum yang sering dikhawatirkan saat puasa.
Daripada bingung, berikut adalah tips dari dr. Setiyo tim meetdoctor kepada vemale. Yuk, Ladies simak tips dari dr. Setiyo agar puasa kamu tetap lancar tanpa takut dengan masalah maag. Here we go!
1. Usahakan melakukan sahur
Melakukan sahur adalah sebuah sunnah dan nabi mengatakan di dalamnya terdapat berkah, meski hanya dengan minum air putih. Dengan melakukan sahur, maka diperoleh manfaat sebagai berikut:
- Menyiapkan energi untuk aktifitas di siang harinya.
- Menurunkan keasaman dari cairan isi lambung, meski dengan air putih.
Pada sebagian orang minum air putih di pagi hari dianggap sebagai obat, hal ini disebabkan air yang di minum pagi hari dalam jumlah banyak akan dengan mudah di keluarkan melalui air kencing (urin), bersama-dengan kotoran-kotoran yang berasal dari dalam tubuh.
2. Hindari tidur setelah sahur.
Tidur setelah sahur atau juga pada siang hari pada kurang baik bagi lambung yang sedang mengalami peradangan, karena tidur akan menyebabkan peningkatan gerak saluran cerna sehingga pengosongan lambung lebih cepat, pengeluaran asam lambung juga meningkat. Hal ini disebabkan pada saat tidur keluaran hormone non katekolamin meningkat. Hormon ini akan meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak usus. Akibatnya saat bangun tidur perut kita menjadi lebih terasa lapar.
3. Melakukan aktifitas
meski hanya membaca. Berlawanan pada keterangan di atas (no.2). Jika seseorang itu terjaga apalagi beraktifitas, maka otak akan merangsang keluaran hormone katekolamin. Hormone ini mempunyai efek mengurangi keluaran asam lambung dan enzim pencernaan, mengurangi gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula dan lemak yang ada didalam tubuh.
Manfaatnya adalah:
- Sekresi asam lambung yang menurun dapat mengurangi rangsang luka ke dinding lambung, kondisi ini sangat menguntungkan bagi penderita radang lambung baik yang akut maupun kronis.
- Mengurangi gerak usus akan meningkatkan waktu cerna bagi lambung dan usus. Situasi ini bermanfaat dalam menurunkan kerja lambung, makanan akan lebih tercerna sehingga lebih banyak zat gizi yang bisa diserap. Gerak lambung yang melambat juga akan mengurangi rangsang pada area lambung yang meradang (luka).
- Efek menghancurkan deposit lemak, sangat penting bagi orang yang mengalami kegemukan (obesitas), sehingga bagi orang yang ingin langsing sebenarnya tindakan puasa merupakan cara yang efektif dan efisien dalam upaya mengurangi berat badan.
- Hormon katekolamin menekan keluaran insulin dan meningkatkan penghancuran deposit gula, akibatnya pangkreas dapat memproduksi insulin yang lebih matang. Insulin yang matang efektif dalam memfasilitasi kadar gula agar tetap normal.
4. Hindari stress
Stress apapun bentuknya dapat menyebabkan 2 efek negative sekaligus, pertama sekresi asam lambung berlebih yang dapat merusak dinding lambung dengan cepat. Kedua, menipiskan lapisan lender pelindung dinding lambung. Jadi dinding lambung sangat beresiko terjadi perlukaan bila seseorang sedang menghadapi tekanan/stress. Atasi stress dengan meningkatkan ketaqwaan pada Allah atau lakukan ruqyah agar jiwa menjadi tenang.
5. Hindari mengkonsumsi obat dan makanan yang dapat merusak lambung.
Beberapa obat seperti golongan steroid, asam salisilat dan makanan dengan bahan pengawet serta berkarbonasi, diketahui mempunyai resiko merusak dinding lambung. Sebaiknya hindari obat dan makanan tersebut, dan beralih ke obat dan makanan yang aman. Obat herbal seperti jintan hitam (habbatussauda) diketahui mempunyai efek menyerupai steroid, karena bersumber dari herbal maka mempunyai efek samping minimal. Jika perut terasa enek dan mual lakukan minum minyak zaitun 10 ml sebagai ganti dari antasida.Jika masih terasa perih mungkin perlu dilakukan bekam.
6. Makan secukupnya Sesuai anjuran Rosulullah
Untuk makan bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang sedang, otot lambung cukup kuat tapi relaks untuk melakukan kontraksi guna mencerna makanan menjadi chime yang siap di serap. Makan tidak terlalu kenyang juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis, dan risiko meledak/pecah lebih tinggi.
7. Menyegerakan saat berbuka atau makan malam.
Menyegerakan berbuka dengan dengan makanan yang manis akan mengembalikan stamina ke kondisi semula, namun jika berlebihan maka akan menimbulkan efek seperti radikal bebas yang bisa memicu timbulnya kerusakan dinding pembuluh darah seperti atherosclerosis (penyempitan dinding pembuluh darah). Makan malam adalah hal yang penting tapi paling sering diabaikan. Padahal makan malam penting dalam mencegah kerusakan dinding saluran cerna. Seperti diketahui sekresi cairan lambung dan cerna pada malam hari dan terlebih saat tidur akan lebih tinggi dibanding siang hari. Dengan kata lain siang hari tidak berbahaya jika seseorang itu berpuasa dengan atau tanpa makan (sahur) cukup niat, tapi hendaknya pada malam hari dia harus tetap makan.
Bagaimana? Mudah sekali bukan. Semoga informasi ini menghapus keraguan Ladies tentang efek kesehatan selama puasa bagi penderita maag. Semoga informasi ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar