Tentang Pacitan, Kota Paling Selatan Di Jawa Timur


Selasa, 14 Juni 2016

Tempat Wisata Grojogan Dhuwur Makan Korban

| Selasa, 14 Juni 2016
Wartapacitan.com | PRINGKUKU – Orang bijak mengatakan berhati-hatilah jika sedang berada ditempat yang belum dikenali. Meskipun itu adalah tempat wisata. Kejadian yang menimpa Edy Santoso warga Dusun Tati, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku ini salah satu contohnya. Lajang berusia 18 tahun itu ditemukan tewas tenggelam di Grojogan Dhuwur, Dusun Barong Kulon, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku pada Selasa (14/6).


Informasi yang dihimpun wartapacitan.com, korban diduga terpeleset saat menikmati indahnya tempat wisata yang lagi hits tersebut. Patut diduga, korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam di palung air terjun tersebut. Terlebih, Grojogan Dhuwur itu kedalamannya lebih dari 15 meter.

Peristiwa nahas yang terjadi saat tengah hari itu membuat teman-teman korban shock. Awalnya, mereka berlima termasuk Edy berkumpul di rumah Fajar di Desa Dersono, Pringkuku. Mereka kemudian berencana pergi ke Grojogan Dhuwur. Dengan mengendarai motor lima pemuda tersebut menuju air terjun yang letaknya tidak jauh dari desa mereka.

Sampai di lokasi mereka kemudian berpencar. Edy menuju sisi timur air terjun, sementara teman-temannya berada di sisi barat. Pemuda asal Dusun Tati, Desa Dersono itu bermaksud terjun ke dasar air terjun dari sisi timur. Tapi, belum sampai melompat tiba-tiba Edy sudah jatuh ke bawah dan kecebur ke dalam palung air terjun.

Salah seorang teman korban, Fajar, sempat melihat Edy berusaha keluar dari palung sedalam 10 meter tersebut. Pemuda itu bersusah payah berenang ke tepi tapi gagal. Tubuhnya kemudian tenggelam ke dalam palung. Sementara teman-temannya tak bisa menolong karena lokasinya cukup jauh.

[Baca Juga : Tebing Longsor di Arjosari, Seorang Balita Selamat]

Melihat tubuh Edy tak lagi muncul di permukaan, teman-temannya langsung berteriak minta tolong. Beruntung ada warga sekitar yang beraktivitas di kawasan hutan sekitar. Mendengar ada orang tenggelam, warga lainnya berdatangan ke lokasi.

Pencarian di dasar palung juga memakan waktu lama karena tubuh korban sempat terjepit bebatuan. Tanpa bantuan dari petugas, warga akhirnya berhasil mengangkat jasad Edy dari dasar air terjun sekitar pukul 15.00.

Tubuh pemuda yang sudah tidak bernyawa itu dibawa menggunakan tandu darurat yang dibuat warga dari kayu dan bambu. Kemudian, jenazah Edy dibawa ambulans untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan. (rwp001)

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar