Wartapacitan.com | TULAKAN – Maling tak mengenal bulan suci dalam menjalankan aksinya. Ditinggal tarawih, emas seberat 76 gram, dua lembar buku tabungan, laptop merk Forsa, kamera DSLR, surat-surat berharga yang disimpan dalam tas warna oranye, serta uang tunai Rp 200 ribu dan recehan yang berada di dalam toples milik Sungaji (56) warga Dusun Krajan, Desa Bungur, Kecamatan Tulakan amblas di gasak maling.
Dhian Ika Andini anak Sungaji menuturkan saat kejadian, seluruh keluarganya sedang ke masjid untuk menjalankan ibadah tarawih. Seingat dia, rumah dalam keadaan terkunci, tetapi TV masih menyala.
Dhian mengaku pulang duluan sekitar pukul 19.30. Ketika masuk ke dalam rumah, Dhian kaget. Pasalnya, dia mendapati kondisi kamar orang tuanya dan lemari pakaian sudah acak-acakan. Serta ada bekas jejak kaki berlumpur di lantai. Saat memeriksa keadaan, Dhian mendapati sejumlah barang berharga hilang.
[Baca Juga : Polisi Razia Lokasi Pembuatan Meriam Tanah]
"Kemungkinan pencuri masuk melalui jendela samping. Karena grendel rusak dan ada bekas congkelan," terang perempuan yang berdinas di Puskesmas Ketro tersebut.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta lebih. Selain itu, data-data pekerjaan yang tersimpan di dalam laptop juga lenyap. Petugas dari Polsek Tulakan mendatangi Tempat Kejadian Perkata (TKP) setelah menerima laporan. Beberapa sudut rumah termasuk lemari pakaian tempat perhiasan disimpan tak luput dari proses identifikasi sidik jari oleh petugas.
"Saat ini kasusnya ditangani Polsek Tulakan. Kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian tersebut," kata AKP Sukinto Herman Kasatreskrim Polres Pacitan. (her/yup/rwp001)
[Baca Juga : Tanpa Perlawanan, Eksekusi Berjalan Lancar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar