Wartapacitan.com | TEGALOMBO – Kendaraan masuk jurang terjadi lagi di wilayah Pacitan. Kali ini dialami mobil pikap yang dikemudikan Rudi, 30, warga Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo. Pikap bermuatan pasir tersebut terjun bebas ke jurang sedalam 40 meter. Kecelakaan tunggal itu terjadi di jalan lintas Pacitan-Bandar masuk Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo.
Pikap nopol AB 1531 HG tersebut semula hendak mengantarkan pesananan pasir ke Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar. Untuk persingkat perjalanan, Rudi membawa pikapnya melintasi jalan desa setempat. Sesampai di tanjakan jalur Grenjeng, tiba-tiba Rudi kehilangan kendali kemudi.
Saat hendak berpindah gigi satu, mobil mundur ke belakang karena tak kuat menanjak. Sopir pikap nahas itu sebenarnya sudah berusaha mengerem. Namun, tindakan darurat itu justru membuat rem rusak. Rudi langsung banting setir ke kanan dan langsung terjun ke jurang. Petugas dari Polsek Tegalombo langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan. Untuk mengevakuasi pikap, petugas meminta bantuan mobil lain untuk menderek.
Sementara itu, kecelakaan juga terjadi di Jalan Raya Pacitan-Solo persisnya masuk Desa Sooko, Kecamatan Punung. Diduga sopir mengantuk, mobil Daihatsu Agya nopol AB 1521 IH menabrak pengendara sepeda motor. Akibatnya, sopir Agya Ruba’i asal Umbulharjo, Jogjakarta harus berurusan dengan pihak berwajib.
Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Pacitan_Solo/Foto : Tyo Ardian |
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja Immawan harus dilarikan ke RSUD Pacitan karena mengalami patah kaki. Sementara dua kendaraan mengalami rusak yang cukup parah.
Sementara itu, Kanitlaka Polres Pacitan Ipda Sugeng Rusly Muslan mengaku masih memintai keterangan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan tersebut. Namun, dia mengungkapkan sesuai informasi dari masyarakat penyebab kecelakaan diduga karena sopir mobil mengantuk hingga melebar ke sisi kanan jalan lalu menabrak sepeda motor dari arah berlawanan(her/yup/RWP001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar