 |
| Ruang Terbuka Hijau |
Wartapacitan.com | PACITAN - Target ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) tampaknya masih sulit tercapai. Dari ketentuan 30 persen yang diatur UU nomor 26/2007 tentang penataan ruang, kini baru terealisasi 18 persen. Kendalanya, tidak tersedianya lahan potensial. Meskipun tahun lalu ada tambahan taman di kawasan pantai Pancer Door dan sport center.
Prayitno Kabid Tata Ruang DCKTRK Pacitan mengakui, keberadaan taman kota diperuntukkan bagi warga untuk bersantai dan menghirup udara segar. Tempat yang kerap menjadi jujugan warga adalah kawasan alun-alun. Sementara untuk taman kota yang lain belum terkondisi sebagai jujugan warga karena kurang representatif.
"Penataan masih difokuskan ke alun-alun dan tahun ini ada anggaran Rp 195 juta untuk penataan," jelasnya seperti dikutip laman radarmadiun.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menghendaki penataan taman kota lebih ditingkatkan. Termasuk penyediaan fasilitas pendukung, agar bisa dimanfaatkan warga. Karena, taman dan ruang terbuka hijau dibutuhkan masyarakat. Tentunya dengan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
Saat ini, ada tiga taman kota yang potensial digarap. Antara lain, taman kota yang terletak di depan wisma atlet dalam kawasan sport center. Taman yang pembangunannya dibiayai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) tersebut sudah dilengkapi kios pujasera. Taman lainnya, adalah di kawasan Pantai Pancer Door dan taman Alun-alun Pacitan.
Indartato juga mengajak warga ikut berpartisipasi menjaga keberadaan taman kota agar tidak terlihat kotor. Sementara pemkab melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCKTRK) mendukung dengan penyediaan bak sampah di taman kota. (her/yup/RWP001)
Prayitno Kabid Tata Ruang DCKTRK Pacitan mengakui, keberadaan taman kota diperuntukkan bagi warga untuk bersantai dan menghirup udara segar. Tempat yang kerap menjadi jujugan warga adalah kawasan alun-alun. Sementara untuk taman kota yang lain belum terkondisi sebagai jujugan warga karena kurang representatif.
"Penataan masih difokuskan ke alun-alun dan tahun ini ada anggaran Rp 195 juta untuk penataan," jelasnya seperti dikutip laman radarmadiun.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menghendaki penataan taman kota lebih ditingkatkan. Termasuk penyediaan fasilitas pendukung, agar bisa dimanfaatkan warga. Karena, taman dan ruang terbuka hijau dibutuhkan masyarakat. Tentunya dengan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
Saat ini, ada tiga taman kota yang potensial digarap. Antara lain, taman kota yang terletak di depan wisma atlet dalam kawasan sport center. Taman yang pembangunannya dibiayai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) tersebut sudah dilengkapi kios pujasera. Taman lainnya, adalah di kawasan Pantai Pancer Door dan taman Alun-alun Pacitan.
Indartato juga mengajak warga ikut berpartisipasi menjaga keberadaan taman kota agar tidak terlihat kotor. Sementara pemkab melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCKTRK) mendukung dengan penyediaan bak sampah di taman kota. (her/yup/RWP001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar