Tabung elpiji 3 kilogram/Foto : net |
Wartapacitan.com | PACITAN - Untuk menghindari kelangkaan elpiji jelang dan selama Ramadan, Pemkab melakukan pemetaan kebutuhan elpiji masyarakat selama bulan puasa. Estimasinya ada penambahan kuota elpiji sebesar 10 persen.
Stok elpiji bersubsidi dalam setahun ini mencapai 2.627.501 tabung. Dengan konsumen penggunanya meliputi usaha mikro sekitar 2.582.381 tabung dan usaha perikanan sebanyak 45.120 tabung. Sementara itu, distribusi elpiji perbulan rata-rata sekitar 165.200 tabung. Melihat kondisi Kemungkinan besar saat Ramadan dan lebaran, Pacitan akan mendapat tambahan stok lebih banyak. Mengingat Pacitan menjadi daerah tujuan wisata.
[Baca juga : Pensiunan Juga Dapat Gaji ke-13 dan 14]
"Penambahan stok akan didistribusikan mulai awal puasa hingga lebaran," kata Kasi Energi dan Kelistrikan Distamben Pacitan Agus Winarto.
Menurut dia, kuota elpiji saat Ramadan mampu mengkover kebutuhan masyarakat. Namun, pemantauan di lapangan terus dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan. Agar tidak terjadi tumpang tindih penggunaan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau tabung melon diberlakukan pembatasan pembelian di tingkat pengecer. Sehingga, konsumen yang awalnya menggunakan gas elpiji ukuran 12 kilogram tidak beralih menggunakan gas elpiji ukuran 3 kilogram ketika lebaran nanti.
[Baca juga : Dampak Main Gadget Saat Sedang Bersama si Kecil]
Diakui, kekhawatiran akan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram rawan memunculkan aksi penimbunan. Berdasar monitoring yang dilakukan, banyak ditemukan warga masyarakat yang mulai menimbun elpiji ukuran 3 kilogram. Alasannya, karena khawatir tidak kebagian jatah saat Ramadan nanti. Karena itu, saat dilakukan operasi pasar pihaknya secara ketat membatasi pembelian.
"Harus menunjukkan KTP sebagai syarat pembelian. Membeli lebih dari dua tabung tidak diperbolehkan, agar semua kebagian," pungkas Agus. (her/yup/RWP001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar