Wartapacitan.com | PACITAN - Hasil pengumuman kelulusan SMA sederajat diketahui yang tidak lulus ada dua siswa. Masing-masing berasal dari SMKN 3 Pacitan dan SMA Muhammadiyah Pacitan. Alasan ketidaklulusan karena siswa bersangkutan tidak mengikuti ujian praktek serta nilai kepribadianya kurang.
Meski demikian, dilihat dari nilai rata rata ujian hasilnya cukup memuaskan. Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Kabupaten Pacitan berada di peringkat 12 dengan nilai rata rata 64,48.
"Untuk skala Karesidenan Madiun, Pacitan hanya kalah dari Kabupaten Magetan," kata Sakundoko, Kepala Dinas Pendidikan Pacitan.
[Baca juga : Menteri Yuddy Chrisnandi Pastikan Bidan PTT Diangkat Menjadi PNS]
[Baca juga : Menteri Yuddy Chrisnandi Pastikan Bidan PTT Diangkat Menjadi PNS]
Sakundoko mengakui, mayoritas nilai siswa jeblok pada mapel matematika dan bahasa Inggris. Sehingga perlu ada peningkatan berikutnya. Selain itu, Sakundoko menyarankan siswa yang belum puas dengan hasil nilai Unas tahun ini bisa mengikuti ujian nasional perbaikan (UNP) tahun depan. Mengingat nilai Unas menjadi syarat masuk perguruan tinggi (PT).
Sementara itu, para siswa tetap saja melakukan aksi coret seragam sekolah. Bagi sebagian siswa, sepertinya tindakan ini sudah dianggap sebagai kebanggaan serta rasa kepuasan setelah selesai ujian. Mereka larut dengan pengungkapan rasa kebahagiaan dengan cara yang salah.
Setelah saling mencoret seragam dan saling membubuhkan tanda-tangan di seragam masing-masing rekannya, para pelajar ini melakukan konvoi dengan sepeda motor. (RWP001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar