Wartapacitan.com | PACITAN - Serapan anggaran yang hanya 9,5 persen atau sebesar Rp 147 miliar membuat Pemkab Pacitan gusar. Pasalnya, pengguna anggaran dan penyedia barang dan jasa terlalu hati-hati dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, diadakanlah Penyuluhan Hukum dan Pengadaan Barang dan Jasa di Pendopo Kabupaten Pacitan.Bupati Pacitan Indartato menekankan kepada pengguna anggaran serta penyedia barang dan jasa agar lebih selektif. Hal itu penjadi penekanan bagi orang nomor satu di Pacitan itu karena kondisi anggaran belanja Kabupaten Pacitan yang terbatas.
Baca juga : DAK Belum Cair, Pemkab Cari Talangan
"Pengguna anggaran harus tepat dalam menjalankan perencanaan anggaran sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Mulai tepat sasaran tepat waktu dan tepat keuangan,"kata Indartato.
Dan yang lebih penting lagi menurut Bupati Indartato adalah pentingnya azas taat hukum. Hal itu penting diperhatikan bagi pengguna anggaran dan penyedia barang dan jasa karena semuanya akan melalui mekanisme perencanaan dan pengawasan. Jangan sampai, karena keteledoran pelaksanaan akan berimbas pada kasus hukum. (RWP001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar